Gambar

Senin, 26 Januari 2015

Puisi Penguasaan Diri


 Marah, egois, dan tak sabaran
 Tak ingin mendengar penjelasan oranglain
Menghakimi tanpa hal yang jelas
Apakah itu yang kita kehendaki?
Apakah itu yang diajarkan setiap agama?
Tak pandang kaya-miskin, tua-muda, pria-wanita
Penguasaan diri harus kita miliki
kita membutuhkan sesama dalam hidup kita
Tolong, Tuhan bantu hamba dalam mengusai diri
Supaya jalanku tertuju pada jalanMu
Hanya dengan kekuatanMu itu bisa terjadi
Damai, mauberbagi, dan sabar
Menjadi pendengar yang baik untuk sesama
Dan menghakimi dengan adil.

lihat puisi lainya disini 

Minggu, 25 Januari 2015

Puisi Berubah Sebagai Anak


  

Aku hidup di dunia ini, Aku mati di dunia ini
Aku mengikuti semua keinginan daging
Aku menjadi hamba dunia ini.
Sejenak aku merenungkan hidup ku
Tak jauh beda dari binatang
Hidup, Makan, Minum, Tidur, Bekerja dan Mati
Ooh, Tuhan betapa bodohnya aku
Aku melupakan Engkau sangpencipta
Ajari aku jalan-jalanMu Tuhan
Ubah hatiku untuk menuruti perkataanMu
Aku ingin menjadi anakMu
Dan Engkau menjadi Bapaku

lihat puisi lainya disini 
Nb: Buah tak jauh dari pohon'a jk pohon itu baik buah itupun baik, dan jika Orangtua kita baik tentu anaknyapun akan baik pula sesuai dengan nasehatnya

Minggu, 18 Januari 2015

Puisi Cinta Akrostik CABUL


Ceritakanlah padaku
Apa yang kamu rasakan
Baik itu suka ataupun duka
Untukmu semua waktuku
Lebih dari yang kamu pikirkan

:D
lihat puisi lainya disini 

Rabu, 14 Januari 2015

List Puisi Always For you

Puisi Sebatang korek api



Bentuk mu yang kecil
Bentuk mu yang mungil
yang sering diangap remeh 
oleh banyak orang
tapi sebenarnya 
kau bentuk yang sempurna
ukuran mu yang kecil
memudahkan ku 
untuk menciptakan kehangatan
walau hanya sebentar
tapi begitu bermanfaat
sehingga kini kau bisa beristirahat
tugas mu kini digantikan dengan pemantik
yang berbentuk gas dan tahan air
semoga kau beristirahat dengan tenang
Sebatang Korek Api yang menjadi inspirasi bagi para penemu 

lihat puisi lainya disini

Minggu, 11 Januari 2015

Cerbung Hambar 7


Cerita sebelumny:

yupi pun Melempar itu Es……….. Coba Loe Tebak Es yg Di Lempar yupi Kena Cpa?
Tebakan Elo-Elo dan Elo Benar…. Yang Kenak Adalah Guru…. Atau Bisa disebut wakil kepala Sekolah
Gue Raih Tangan Yupi….Lari Ke Ujung Lorong sekolah buat sembunyi…..
Terlihat yupi Gemetaran….. Ketakutan…. Mungkin dalam hatinya Marah2

“Npa Yup’Ngak Usah Takut,,,Ngak ada yg tau… Yok kekelas” Jawab gue

Dia Gemeteran Saat Jalan Balik ke Kelas… Sangking takutnya…. Saat ditengah Jalan Ketemu Wakil Kepala Sekolah.. Yupi Ketakutan Banget…..





“Gpp.. yup,,, Yok Anggap.. Ngak ada apa-apa” jawab Gue halus

(Trus Lewatlah Itu Wakil Kepala Sekolah disamping)

“Pak…bpk  kenapa Kok Blepotan” Sahut Gue

“tadi ada yg Lempar Es… Bapak Mau Nyari Pelakunya”

(yupi yg Berada disamping Gemeterannya Makin Gawat)
“Oh ea Pak Saya Boleh Minta Izin Pulang… Ini Cindy Tubuhnya Panas” Pinta gue Halus

“Boleh-Boleh… Lapor Ajha ke Piket ea” Jwb Pak Wakil kpla sekolah

Trus Gue Langsung Ke Piket ….. Minta Surat Izin Pulang dan Ke atas buat ambil tas…
 minta Kunci mobil Darwin…..

“win.Pinjem Kunci Mobil donk…” Pinta gue

“Buat apa Ki” Tanya dia

“Cindy Sakit… Jadi mau gue anter Pulang” jawab Gue Lagi

“Nih… Jangan Lupa jemput Gue ea”

“Ok” jwb gue


Gue langsung Kebawah…. Kulihat Cindy Mukanya Pucat…. Jadi Kasihan Gue…Mungkin masih shock gara2 kejadian tadi…

“yok cindy… Kak anterin Pulang” jwb gue
(kami Masuk Mobil)

Aku sih Ngak tw Jalan Arah Kerumah Cindy… trus nanya Sama yupi

“yup arah kerumah loe dmna?”

“jln.diponegoro  No11.. Di Komplek perumah itu”


                                                                                                                                  Bersambung...

Rabu, 07 Januari 2015

Puisi Tetesan air mata


Terangnya matahari tak mampu
mengalahkan gelapnya awan dihatiku
derai guntur yang menusuk jantung
tak henti-henti berhenti
dua mata yang berkaca-kaca
menghiasi bagaimana perasaan ini
dengan lembut mengalir begitu saja
air mata yang sudah lama dibendung

By: Nathaniel Siahaan
lihat puisi lainya disini

Selasa, 06 Januari 2015

Puisi Persahabatan


awalnya hanya aku
kemudian menjadi aku dan kamu
tak lama menjadi aku, kamu dan kita
walaupun kita tidak sama
namun satu yang menjadi kekuatan kita
yaitu persahabatan..
ketika aku sendiri, 
kamu datang menghampiriku
kamu menghibur aku disaat aku bersedih
kamu mengajariku banyak hal
sehingga aku dan kamu
membuat kita saling tersenyum
dan kita akan selalu bersama
baik duka dan suka yang akan kita hadapi kelak

By: Nathaniel Siahaan
lihat puisi lainya disini